Kendala yang seringkali menjangkit para wirausahawan
muda seperti saya adalah ketidakkonsistenan serta ketidakfokusan diri terhadap apa yang telah direncanakan,
terhadap apa yang telah dimulai. Di satu waktu memiliki rasa antusiasme dan
keoptimisan yang begitu tinggi bak kerajaan
langitnya kera sakti, di waktu lain justru memudar terselimuti rasa resah, letih juga
gelisah karena tahu jalan yang dilewati ternyata tidak sesuai dengan apa yang
diteorikan dalam pemikiran. Kadangkala, atau bahkan sering saya melihat
beberapa orang yang merintis usahanya lalu kandas di tengah jalan, lebih parah
lagi di tengahnya tengah jalan. Padahal di awal waktu punya keinginan kuat
untuk bermanfaat serta keyakinan hebat untuk membuat.
Memulainya
lagi-lagi saya katakan bukanlah suatu hal yang mudah, mempertahankannya sampai menuju visi apalagi. Dan jelas tidak sembarang orang
yang bisa bertahan juga berjalan pada bidang ini, bertahan dalam prosesnya, bertahan untuk
melaluinya. Dari hasil akumulasi paradigma yang sudah dan seringkali saya
lihat juga rasakan. Ternyata hanya orang-orang tertentu yang bisa bertahan untuk mencapai
orientasi akhirnya. Tidak dan bukan seseorang yang memiliki public speaking yang baik, tidak dan bukan seseorang yang punya jabatan
dalam organisasinya, tidak dan bukan seseorang yang punya Indeks Prestasi mendekati empat, atau tidak
dan bukan orang yang sering menjuarai perlombaan business model canvas. Tapi iya dan benar adalah mereka yang punya
semangat, punya mimpi, dan punya orientasi yang jelas dalam memulai usahanya.
Orang-orang yang sabar dalam menjalani, sabar dalam melalui. Orang-orang yang
menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam prosesnya. Orang-orang yang yakin serta percaya bahwa pada setiap kejadian selalu ada hikmah yang tersimpan, ada pembelajaran yang bisa
digenggam, bahkan pada konteks kegagalan serta bentrokan pada sisi-sisinya. Orang-orang yang mau belajar pada konteks dimana, gimana, apa, dan siapa, tidak kemudian merasa tinggi dengan ilmu yang sudah dikecap.
Menjadi
Fokus
Tulisan
ini sebenarnya punya korelasi yang jelas dengan tulisan saya di minggu lalu , ya
tentang ketidakmudahan dalam memulai sebuah usaha. Tulisan ini juga berasal dari hal-hal yang saya temukan
beberapa bulan kebelakang dengan ikut berwirausaha bersama beberapa teman. Namun dalam nyatanya berakhir pada katakanlah serah menyerah, bahkan pada tahap sebelum launching produk. Di awal waktu sangat semangat ; membuat logo, membuat
poster coming soon yang ngga tau comingnya kapan, membuat akun-akun media
sosial, bahkan membuat website dengan patokan harga yang tidak murah. Namun
kandas, selesai, hilang. Tutup usia pada waktu yang sama sekali tidak wajar,
termakan oleh keputusaan dalam problematika yang dibenturkan pada perencanaan
serta keyakinan.
Maka
poin penting pada kali ini adalah sebuah kefokusan, konsistensi serta
keyakinan. Fokus dalam berproses, konsisten dalam melalui serta yakin bahwa ada Allah
yang selalu membersamai kita, dalam jalan yang kita tempuh saat ini untuk masa
yang akan datang. Lagi dan lagi saya berdo'a semoga Allah SWT memudahkan langkah saya dan teman-teman
sekalian dalam meraih impian di masa depan.
Amin Ya Rabbal Alamin
"La
Tahzan, Innallaha Ma'ana" (Q.S At-Taubah [9]: 40).
Ibnu
Dharma Nugraha
Twitter : @_Ibnudharma
Twitter : @_Ibnudharma
0 komentar:
Posting Komentar